Indonesia In Chaos: Revisi UU KPK, Karhutla, Kenaikan Harga Barang, dan RKUHP


Selamat malam, semuanya.

Saya kembali lagi, setelah berbulan-bulan gak nulis lagi di sini.

Kali ini, saya ingin mengangkat viralnya berita RKUHP yang membuat hampir se-Indonesia laksana dibom atom mendadak oleh teroris.

Ah, terlalu lebay.

Intinya, berita ini sontak membuat lini masa Twitter ramai, walaupun sebenarnya berita tentang RKUHP itu sudah dirilis sejak 4 September lalu (baca: RKUHP: Wartawan atau netizen yang 'menghina presiden' diancam 4,5 tahun penjara).

Menariknya, kali ini tak hanya pendukung Prabowo saja yang protes, namun juga para pendukung Jokowi sendiri. Bahkan, tak sedikit yang menyatakan kekecewaannya.

Belum sampai di situ juga penambah kekecewaan rakyat. Adanya revisi UU KPK, menaiknya harga-harga jasa dan barang yang dicanangkan pemerintah seperti dilansir CNBC, pemindahan ibu kota, juga kasus karhutla (kebakaran hutan dan lahan) di Riau, Kalimantan, Jambi, dan banyak daerah di bagian paru-paru dunia. membuat Indonesia bagai menjadi sebuah chaos berkepanjangan.

Akhirnya, hari ini, sebuah langkah diambil pemerintah: pengesahan RKUHP ditunda.

"Saya perintahkan Menkumham untuk menyampaikan sikap ini kepada DPR ini. Agar pengesahan RUU KUHP ditunda dan pengesahannya tak dilakukan DPR periode ini," kata Jokowi di Istana Bogor, Jumat 20 September 2019.

Jokowi menyebut permintaan ini karena ia mencermati masukan berbagai kalangan yang berkeberatan dengan sejumlah substasi RKUHP.

"Saya berkesimpulan masih ada materi-materi yang butuh pendalaman lebih lanjut," kata Jokowi, seperti dikutip Detik.

Warta ini jelas mengundang komentar warganet.

"Orang-orang kita baperan, jadi kalo punya kekuasaan, apa-apa yg menyinggungnya dia bungkam," cuit @logo_rama.

"Yang ditunda RKUHP, bukan ORDE BARU. Sekadar mengingatkan 🙏," cuit @sandalista1789.

"Setelah semua bergerak ditunda..  😀 Kalo tidak masalah langsung suruh cepet-cepet layak kemarin.. BULUS..," cuit @helmifelis.

"Kenapa yang ditunda hanya RKUHP? Kenapa UU KPK tidak?" cuit @SiAndi_.

Komentar

Postingan Populer