Reuni Akbar 212 Kumpul Timses, Intoleran, dan SARA, BENARKAH?

(sumber: rlthingy on Twitter, isi pesan dari pengirim)
Banyak orang yang menganggap miring aksi Reuni Akbar 212. Mereka menyebut Aksi 212 dan Reuni Akbar 212 sebagai: kumpul timses, jelek, intoleran, SARA, jalan menuju negara khilafah, dan framming politik./rlt/ : ( pic.twitter.com/E0EGMkoRlq— /rlt/ - kolaborasi GIVEAWAY? cek likes terbaru (@rlthingy) 2018年12月2日
— 💫Kira-jastip📌 (@snowangja) 2018年12月2日
wah kampanye politik berbasis agama ternyata sampai juga ke ranah rlt.— farrokh bulshutup (@ramibalek) 2018年12月2日
Kok jelek-jelekin sih, kan emang jelek— aye (@reenathena) 2018年12月2日
"cUmA dZiKiR dAn ShOlAwAtAn"— Raraa (@W_Raraa11) 2018年12月2日
Tahun lalu dzikir sama sholawatannya pake teriak "penjarakan ahok"
Dan tahun ini dzikir sama sholawatannya pake teriakan "2019 ganti presiden" gitu kan ya?
By the way, kalo mau sholawatan sama dzikir bareng mah ya di masjid deket rumah jg bisa
— Delfy (@boublegum) 2018年12月2日
Ya karena 212 adalah pangkal dari segala tindakan intoleran. Tendensi politik sudah sangat jelas mau menjatuhkan orang.— 𝔸𝕣𝕒. (@sugarvcnom) 2018年12月2日
Silakan aja kamu tersinggung, tapi saya juga jauh lebih tersinggung karena hal itu pematik dari perpecahan perihal SARA.
Maaf ya, saya sendiri juga muslim, tapi saya sekeluarga nentang 212, kenapa? Mereka pake agama buat framing politik yang ditakutkan berujung ke arabisasi negara.— miss fiah too cool to be true (@misanthropxc) 2018年12月2日
Mau kamu negara ini jadi negara khilafah yg ga bener?
gimana nder liat replyan nya?— —nia (@5ecretly) 2018年12月2日
Dari yang berhasil dipantau, tak banyak yang pro dengan si pengirim. Selain memberikan dukungan moral, ada juga yang membenarkan Aksi serta Reuni Akbar 212.Let me drop this. Asal sendernya tau ayah ku juga di sana tapi tak mengurangi rasa kesal ku terhadap aksi ini. Kotor agama saya di jadiin tempat Berlindung para bangsat2 dan di ajang kampanye terselubung. Cuih pic.twitter.com/jhipYfaoFz— ɴɢᴇꜱᴇʟɪɴ ʙᴀᴛ ʟᴜ, (@koucag) 2018年12月2日
Sepertinya dari semua jawaban di menfess ini, hanya saya yang pro sama kamu.— mam @ pus (@ziannnaralendra) 2018年12月2日
Memang, 2 tahun lalu, intensi dari Aksi 212 adalah untuk meminta keadilan terhadap Ahok yang sudah menista agama Islam. Dan ya juga, Reuni Akbar 212 tahun lalu dan 2018 berisi sholawat & dzikir.
hey sweetheart, let's ignore all messages that makes you sad and let's pray to God for asking the mercy. You have me on your side ^^— nnn. (@honeycrushie) 2018年12月2日
Lav yu nder— Yeona ✨ (@jang_yeon_a) 2018年12月2日
Wallahu a'lam, tp saya sendiri ngerasa sakit ketika banyak umat islam yg datang dri jauh untuk berkumpul menunjukkan syiar nya justru banyak kritikan banyak cacian dari dalam umat islam sendiri.. Falyaqul khairan aw liyasmut, berbicaralah yang baik atau diam— altan (@altan_212) 2018年12月2日
awww mutualan yu sendernya mana, sama kamu juga yu mutualan btw ortu ku jg ada disana❤— naya📌 (@winszeus) 2018年12月2日
Bener bgt. Padahal aku tau bgt tujuan mereka itu bener2 baik. Bingung juga kenapa masih banyak orang yg jelekin.— nong (@wrffle) 2018年12月2日
Tapi ya gimana kita hidup dizaman yg dikit2 nyinyir
yang sedih adalah orang2 itu menganggap orang2 yg ga ikut tuh kayak hinaaa banget 😭 padahal islam ga begituu. kalau mau ikut monggo, klo engga ya jangan dikomenin bukan islam lah apalah— PRIMA (@penelitisabun) 2018年12月2日
ini sendernya lagi sedih malah nambah2in salty, kesel. sok iye lu pada— ᴊᴜɴᴇ (@pengwinks) 2018年12月2日
Nder.. just smile at them. Gausah peduliin kata-kata mereka, karena mereka ga ada di sana. Biarin aja, seperti yang pernah peribahasa bilang.. “sesuatu menggonggong, kafilah berlalu.”— Putra (@putra_yuszar) 2018年12月2日
Sabar mbak media emang kejam, kamu yg disana denger dzikir dan sholawat.. kalo media beritain nya seolah2 ini bertujuan politik, mknya yg hujat itu bawa2 link media 👌— bobby [sh] (@bobbyranikon) 2018年12月2日
nder sabar ya, gausah dengerin apa kata org. kalau memang NIAT mu PURE untuk dzikir, ibadah, sholawat dll lanjutkan aja, toh ini juga demi hablumminallah kan? semangat yaaa.— QQ (@monzterinme) 2018年12月2日
Seperti diketahui, Aksi 212 berawal pada Jumat, 2 Desember 2016. Intensinya adalah membela Al-Quran dan atau agama Islam yang dinistakan oleh Ahok. Baru kemudian, ada Reuni Akbar yang sudah berlangsung 2 kali ini.
Bagi orang-orang yang kontra dengan pengirim tadi, mereka menganggap bahwa Ahok tak salah, dan berkata bahwa video di mana Ahok menista agama adalah video editan. Seperti bisa diprediksi, tak banyak yang menanggapi cuitan yang membela pengirim. Sebaliknya, banyak yang menanggapi cuitan yang kontra pengirim, bahkan saat pengirim disebut 'goblok' dan 'kintil', tetap banyak yang setuju dengan me-retweet dan meng-like cuitan mereka tadi.
Setelah dipantau lagi, ada satu akun yang begitu aktif membalas orang-orang yang kontra pengirim. Dan itu artinya, banyak juga balasan yang ia dapat. Kebanyakan (atau bahkan semuanya!) menganggap bahwa ia adalah seorang Muslim, karena ia tidak mendukung petahana dan mendukung Aksi serta Reuni Akbar 212. Padahal kenyataannya, ia adalah minoritas.Alias naonsih goblok ga jelas sedih sedih lo pikir dunia isinya perasaan lo doang— Alf (@bukanwibudesu) 2018年12月2日
atas dasar omongan dia di putar balikan dan sebagaimana rupa oleh pemuka agamamu itu sampai kamu dan kaum2nya setuju. https://t.co/JV3P4dZ9hp— nka (@rosheated) 2018年12月2日
elu sana simulasi jadi kaum agama minoritas biar tau diSuDuTkAn yg sbnrnya kayak apa— allysa (@wartafana) 2018年12月2日
emang guys jangan nyari ribut sama team 2019gantipresiden soalnya mereka superior being taat agama 🤝 kita yang kafir atheis kristen pro jokowi gabakalan menang https://t.co/fqM2S7kosZ— nka (@rosheated) 2018年12月2日
Jika Kristen disebut minoritas, maka agamanya lebih minoritas daripada Kristen. Jadi, ia menganggap bahwa jika ia tidak mendukung Jokowi dan mendukung Aksi serta Reuni Akbar 212, bukan berarti ia mayoritas.Selama ini dari jadwal solat, arah kiblat, zakat, haji, puasa semua diatur pemerintah, di mana yang disudutkan? Justru kalian mayoritas punya privilege di indo, giliran minoritas mau bikin rumah ibadah kalian larang. Mikir.— Freya (@distorsirealita) 2018年12月2日
"Gak semuanya yang dukung Jokowi itu Muslim. Gak semua yang dukung Aksi 212 itu Muslim. Yang gini aja kalian nggak nyampe-nyampe," cuitnya, Ahad 2 Desember 2018 pukul 18.38 WIB.Gak semuanya yang gak dukung Jokowi itu muslim :).— mam @ pus (@ziannnaralendra) 2018年12月2日
Gak semua yang dukung aksi 212 itu muslim :)
Yang gini aja kalian gak nyampe2.
Dan terakhir, bahkan Yunarto Wijaya, pemilik lembaga survei politik Charta Politika, berkata bahwa nyinyir tak akan menambah suara dukungan mereka (pada Jokowi).
Buat pendukung petahana yg nyinyir ke PA 212, andaikatapun ada motif politik yg nyusup ke acara ini, harus disadari bahwa kubu oposisi berhasil membangun gerakan politik yg luar biasa... Nyinyir gak akan nambah suara junjungan anda...— Yunarto Wijaya (@yunartowijaya) 2018年12月2日
"Buat pendukung petahana yang nyinyir ke PA 212, andaikatapun ada motif politik yang nyusup ke acara ini, harus disadari bahwa kubu oposisi berhasil membangun gerakan politik yang luar biasa. Nyinyir gak akan nambah suara junjungan Anda," cuitnya lewat akun Twitter-nya, @yunartowijaya, Ahad 2 Desember 2018 pukul 21.12 WIB.
(*)
Komentar
Posting Komentar